Minggu, 25 Maret 2012

Asal Usul Alkitab


 
Dari sejak semula para rasul memberitakan Firman Tuhan lewat mulut ke mulut, secara lisan..Inilah Firman Lisan yg dikenal dengan istilah Tradisi Apostolik. Para Rasul tentu saja tidak membawa Alkitab ke segala tempat yang mereka kunjungi ketika mereka memberitakan Injil. Firman itu dipercayakan Kristus kepada Gereja untuk dipelihara dan diberitakan ke segala penjuru bumi secara lisan. Kristus tidak memberikan perintah kepada murid-Nya untuk menulis Alkitab. Namun Ia memberikan perintah untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa secara lisan. Maka bangsa-bangsa lain MENDENGAR pemberitaan Injil dan menjadi percaya. "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Perhatikan! Iman timbul dari pembacaan... Oh, bukan! Yang benar ialah iman timbul dari PENDENGARAN. Dari mulut masuk ke dalam kuping, kemudian baru masuk ke dalam hati! Inilah Firman Lisan yang diberitakan oleh Para Rasul, yang akhirnya mengkristal dalam Tradisi Apostolik yang dipelihara dan dilestarikan oleh satu-satunya Gereja di muka bumi ini, yaitu Gereja Katolik. Sebab hanya Gereja Katolik yang menyimpan dan memelihara Firman Lisan sakaligus juga Firman Tulisan. Itulah Alkitab dan Tradisi! Tradisi melengkapi Alkitab dan Alkitab meneguhkan Tradisi! Kedua-duanya diterima dan diakui Gereja Katolik sebagai Firman Tuhan. Kedua-duanya juga berasal dari sumber yang Apostolik; artinya bersumber dari ajaran para rasul. Alkitab Perjanjian Baru merupakan tulisan-tulisan Para Rasul Kristus. Demikian juga dengan Tradisi yang merupakan ajaran-ajaran lisan yang diturunkan oleh Para Rasul kepada Gereja. Gereja Katolik lah yang memutuskan jumlah kanon Kitab Suci, yakni daftar kitab-kitab mana saja yang boleh diterima dan diakui sebagai Firman Tuhan. Sehingga sekarang ini kita memiliki Kitab Suci yang berjumlah total 73 kitab; dengan perincian 46 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar